Kegiatan Audiensi beberapa elemen masyarakat dan DPRD Kota Bekasi pada Rabu (1/12) berbuntut panjang. Pasalnya dalam rilis yang diterbitkan melalui salah satu media online menyebutkan keterlibatan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mitra Karya Bekasi dalam agenda audensi tersebut.
Padahal Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mitra Karya Bekasi sama sekali belum mengambil sikap terkait Permenristekdikti Nomor 30 tahun 2021, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua BEM Universitas Mitra Karya, Ilham Syathiri Ahmad. Menurut nya saat ini BEM masih mengkaji isi Permenristekdikti Nomor 30 tahun 2021.
"Saat ini BEM melalui bidang terkait masih mengkaji dan belum sampai ke pengambilan sikap, jadi klaim yang disebut pada pemberitaan disana tidak benar." Tuturnya
Dirinya juga menyayangkan sikap DPRD Kota Bekasi dan juga redaksi media online yang tidak memverifikasi kebenaran dari identitas oknum tersebut.
"Masa sekelas DPRD Kota Bekasi dapat ditipu oleh oknum-oknum yang yang tidak bertanggung jawab, inikan keliatan bodohnya. Disisi lain juga media massa terkait sama sekali tidak mengkonfirmasi kebenaran rilis tersebut." Ucapnya
Ia juga menambahkan bahwa pihak BEM dan Universitas sangat dirugikan atas pencatutan nama dalam rilis tersebut dan masih mempertimbangkan apakah masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau diserahkan kepihak berwenang.
"Secara Kelembagaan kami dari BEM maupun kampus merasa sangat dirugikan oleh ulah oknum tersebut, maka dari itu kami menunggu etikat baik dari oknum yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi jika tidak kami terpaksa menyerahkan masalah ini ke pihak berwajib." Tutup nya
.JPG)
.JPG)
