Selasa, 28 Desember 2021 — Mahasiswa Universitas UNISMA Bekasi melakukan observasi atau kegiatan wawancara pengamatan tentang kebudayaan yang berada disekitar kampung halamannya. Dan pada kali ini, Perguruan Silat Cinong Bekasi mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam hal ini.
“Jamaludin berasama dengan keluarga dan mendiang gurunya mendirikan Perguruan Silat Cinong Bekasi. Nama Cinong Bekasi tersebut berasal dari aliran main pukul.”
Perguruan Silat Cinong Bekasi menjadi wadah pendidikan dan pelestarian seni budaya. Oleh sebab itu murid-murid di Perguruan Silat Cinong Bekasi tidak hanya memiliki fokus dalam dunia silat saja, tetapi mereka juga belajar seni budaya lainnya seperti, lenong betawi, palang pintu, seni tari, melukis dan mewarnai, hingga kerajinan tangan, hasta karya kreatif juga dipelajari.
“Perguruan Silat Cinong Bekasi telah berkembang dan memiliki 6 unit / cabang perguruan di wilayah antara nya, Babelan, Sukamekar ,Tambun Utara dan sekitarnya. Cinong Bekasi juga tidak pernah ketinggalan mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, sosial, khususnya yang terkait dengan acara-acara kebudayaan.”
Cinong Bekasi memiliki motto, “Sopan, Santun, Dan, Ramah, Tamah di utamakan.”
Jamaludin berharap Cinong Bekasi dapat lebih dikenal luas dan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.