Pusat Oleh-oleh Kabupaten Bekasi (POKSI 22) resmi dibuka pada Sabtu, 26 Februari 2022, di Ruko Iodium Blok C3 1/6, Jababeka, Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
Grand Opening POKSI 22 tersebut dihadiri dan diresmikan banyak pihak baik pemerintah, Tokoh Masyarakat, penggiat Budaya dan masih banyak yang lainnya. Salah satunya ialah Obon Tabroni, anggota DPR-RI Komisi III Fraksi Gerindra.
Ia mengatakan bahwa UMKM Kabupaten Bekasi Perlu Sentra Pemasaran Produk.
"Dengan diresmikannya Pusat Oleh-Oleh Kabupaten Bekasi (POKSI 22) yang beralamat di Ruko Iodium Blok C3 1/6, Jababeka, Cikarang Utara Kabupaten Bekasi ini, saya mengajak semua pihak benar-benar mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi dengan aksi yang nyata," Ajaknya kepada para hadirin.
Kehadiran POKSI 22 ini diharapkan dapat menjadi pemantik aksi serupa yang tujuannya membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi khususnya di bidang pemasaran produk.
Selain itu, Pemerintah atau instansi dan kelembagaan daerah serta pengusaha pun diharapkan dapat berperan serta dalam mendukung pemasarannya. Dalam sambutan nya, ia (Obon) menjelaskan bahwa kantor-kantor lembaga atau hotel harus dapat menyediakan space (tempat) untuk pemasaran produk UMKM Bekasi. Dengan harapan jika ada kunjungan kerja dari daerah lain, semua pihak dapat turut memperkenalkan dan merekomendasikan produk hasil UMKM tersebut.
POKSI 22 (Pusat Oleh-oleh Kabupaten Bekasi)
POKSI 22 menampung hasil produksi dari 90 UMKM yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Ada lebih dari 170 jenis produk makanan dan 25 jenis produk ekonomi kreatif berupa pakaian, sepatu, tas, topi, bros, pernak-pernik dan semacamnya. Kualitas produk yang masuk di POKSI 22 merupakan produk pilihan yang berkualitas dan berdaya saing, pernah memenangkan lomba atau merupakan produk ekspor.
"Saya yakin di Kabupaten Bekasi ini masih banyak produk-produk UMKM berkualitas yang belum tertampung, oleh karenanya saya mengajak semua pihak untuk merintis sentra-sentra pemasaran agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan bersaing dengan produk sejenis dari luar Bekasi." Ucap Obon
Selain akan terus membuka peluang kerjasama dengan UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi, POKSI 22 juga siap menjadi distributor dan menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda yang berminat menjadi reseler atau dropshiper, baik secara online atau offline.
POKSI juga membuka pintu bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin bersinergi dalam hal pendidikan kewirausahaan.
Selain bisnis, POKSI juga membuka kemungkinan sinergi bersama kampus dan masyarakat untuk pembelajaran bisnis dan kewirausahaan. Banyak praktisi UMKM yang dapat terus menggali potensi mereka, sebaliknya mereka juga merupakan mentor yang berpengalaman yang siap berbagi ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat.
Peresmian POKSI 22 diisi dengan gelaran diskusi terbuka yang menghadirkan pihak pemerintah antara lain Plt. Bupati Bekasi, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Bekasi, Koordinator UMKM Kab. Bekasi, Anggota DPRRI Komisi III, pihak akademisi yaitu Rektor Universitas Pelita Bangsa serta perwakilan dari Budayawan Bekasi.
Diharapkan dengan adanya diskusi terbuka tersebut akan menghasilkan kesatuan pemikiran dan pemahanan mengenai bagaimana peran kita semua dalam memajukan UMKM di kabupaten Bekasi ini dengan aksi nyata.