![]() |
gambar : Kantor Kecamatan Babelan |
Babelan, adalah sebuah Nama Kecamatan di Kabupaten Bekasi. Namun, tahukah kamu sejarah kata “babelan” itu? Berikut ini adalah sejarah singkat tentang kata “babelan”.
Babelan adalah Kata yang berasal dari sebutan masyarakat zaman dahulu untuk menunjukan sebuah tempat/wilayah di utara bekasi. Banyak pendapat mengenai terbentuknya kata babelan tersebut. Berikut beberapa teori nya:
1. Bahasa Betawi
Babelan berasal dari bahasa betawi “Bebel” yang berarti padat, dengan akhiran “an” yang bila digabung menjadi kata “bebelan” dalam bahasa betawi yang berarti kepadatan.
Kata “bebelan” atau kepadatan tersebut sering digunakan orang-orang terdahulu saat ingin pergi kepasar, "mau kepasar bebelan" diketahui dahulu terdapat sebuah pasar tradisional yang sering disebut pasar bebelan, artinya pasar yang sangat padat/selalu ramai.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa “bebelan" yang kata dasarnya adalah BEBEL atau Berjubel di karenakan jaman dahulu lalulintas kebanyakan mengunakan jalur air hinga orang dari mana saja banyak yang kepasar mengunakan tranporasi perahu hinga terjadi kemacetan atau Berjubel atau kata lainnya adalah Bebelan/kepadatan perahu-perahu ditepi sungai pasar pada saat itu yang kemudian di sebut dengan Babelan hingga saat ini.
2. Nama Tuan Tanah
Teori ini mengatakan bahwa BABELAN berasal dari nama seorang saudagar kaya atau Tuan Tanah Keturunan Tionghoa didaerah tersebut yang bernama “BABA LAN”. Ia menguasai tanah yang letaknya disepanjang pantai bekasi dengan luas kurang lebih 17 Kilometer Persegi yang kini menjadi sebuah desa bernama Babelan Kota.
Karna Luasnya tanah milik baba lan, orang-orang pun menyebut wilayah tersebut “tanah baba lan” yang berarti wilayah tersebut adalah milik baba lan.
Namun karena mayoritas Orang didaerah tersebut adalah Betawi, yang terbiasa mengakhiri kata dengan majas “e” akhirnya mereka menyebutnya “tanah babe lan”. Seiring berjalannya waktu, Kata “BABELAN” pun menjadi nama resmi Kecamatan Babelan.
Itulah beberapa teori
asal muasal terbentuknya kata “BABELAN” yang kini menjadi nama sebuah Kecamatan
di Kabupaten Bekasi.
BABELAN KOTA SANTRI
Selain nama wilayahnya
yang unik, Babelan juga menjadi Tanah Legenda pada zaman dahulu. Babelan sangat
terkenal dengan sebutan “Kota Santri” karena terdapat sebuah pesantren bernama
Pondok Pesantren ATTAQWA yang berada di Ujung Malang atau juga disebut Ujung Harapan,
Kelurahan Bahagia dan didirikan oleh seorang Ulama Besar dan Tokoh Pahlawan
Nasional Almaghfurlah Kyai Haji Noer Alie.
Pondok Pesantren Attaqwa
adalah Pondok Pesantren yang didirikan Kyai Noer Alie, pada tahun 1940 saat beliau baru saja pulang
dari Makkah. Kyai Haji Noer Alie juga punya julukan khusus yang disematkan
kepadanya yaitu “Singa Karawang Bekasi” dan “Si Belut Putih Bekasi” karena kegigihannya
dalam berjuang memerdekakan Negara Indonesia baik melalui dakwah dan Syiar
Agama serta dalam Peperangan yang ia pimpin bersama pasukan khasnya “LASKAR
HIZBULLAH” yang juga dikenal dengan sebutan Pasukan Berani Mati.
TANAH LAPANG
Selain itu, Babelan
juga terkenal karena terdapat desa “KEBALEN” yang saat itu dikenal sebagai
tempat yang memiliki tanah lapang dan sering digunakan untuk bermain bola oleh
orang-orang diwilayah tersebut.
Kebalen adalah kata yang disebut orang-orang untuk menjelaskan bahwa orang itu ingin bermain bola ketanah lapang. “ mao ke ball land” berasal dari kata "ke", "ball land" yang berarti pergi ke tanah lapang.
Sejarah singkat
mengenai terbentuknya kata BABELAN diatas adalah kutipan-kutipan yang diambil
dari beberapa sumber, benar atau tidaknya sejarah tersebut masih belum bisa dijelaskan
karena hingga saat ini belum ditemukan siapa dan dimana adanya baba elan/BABA
LAN yang memiliki tanah sejauh 17km tersebut.
Penulis : Alpiansyah
Psd